Kategori: GAME

5 Cara Bermain PES Tanpa Lag di PC Windows Spek Rendah

Pro Evolution Soccer (PES) adalah game sepakbola yang memerlukan performa hardware maksimal demi menghindari lag dan meningkatkan respon kontrol.

Sayangnya, ada banyak pengguna PC yang kecewa karena komputernya tidak cukup kuat menangani PES dalam kualitas yang layak.

Untuk itu, saya menulis tips ini berdasarkan pengalaman saya bermain PES di PC Windows. Hasilnya pun sangat memuaskan!

Berikut cara meningkatkan performa dan mencegah lag pada PES semua versi.

#1 Tingkatkan jumlah Virtual Memory supaya PES lebih lancar

Video game sangat berkaitan dengan konsumsi Virtual Memory (VRAM) untuk memastikan kartu grafis mendapat informasi yang cukup sebelum me-render konten game. Dengan meningkatkan VRAM, performa PES akan lebih lancar berkat minimnya potensi lag.

1. Buka Libraries, kemudian klik kanan pada This PC lalu pilih Properties.

2. Di sisi kiri, klik Advanced system settings.

3. Klik Settings…

4. Pergi ke tab Advanced kemudian klik Change…

5. Hilangkan centang pada Automatically manage paging file size for all drives. Setelah itu pilih salah satu partisi drive dengan sisa ruang setidaknya 20 GB (selain C:). Klik Custom size, kemudian masukkan 8000 pada Initial size (MB) dan 16000 pada Maximum size (MB).

Lalu klik OK.

Dengan demikian, akan ada lebih banyak informasi visual yang sudah tersimpan sebelum akhirnya dimuat sehingga menjadi lebih cepat diproses ketika “dieksekusi” oleh sistem permainan.

#2 Gunakan setting game optimal memanfaatkan GeForce Experience

Idealnya, jangan menggunakan setting grafis melebihi kemampuan komputer. Namun, darimana kita tahu batas hardware terhadap video game?

Software bernama GeForce Experience dirancang khusus untuk mencari setting grafis yang tepat pada game berdasarkan kapasitas hardware komputer. Walaupun dibuat oleh NVIDIA, software gratis ini tetap bisa dipakai oleh pengguna AMD dan Intel.

1. Download dan instal GeForce Experience disini.

2. Jalankan program kemudian login menggunakan akun NVIDIA kamu.

(Kamu bisa login menggunakan Google, Facebook, WeChat, dan QQ jika ingin instant.)

3. Umumnya, GeForce Experience akan menampilkan daftar game yang didukung. Namun bila tidak muncul, klik ikon tiga titik vertikal kemudian Scan for games.

4. Klik pada poster game Pro Evolution Soccer (versi yang didukung).

5. Kemudian klik ikon Settings bergambar kunci Inggris.

6. Alih alih memilih Optimal, sebaiknya pilih titik tengah antara Performance dan Quality lalu klik Apply.

Sebenarnya kamu boleh saja menggunakan pengaturan Optimal. Namun menurut pengalaman saya pribadi, pengaturan Optimal cenderung tidak stabil dalam hal jumlah frame rate, terutama saat memasuki cut scene atau rekaman ulang gol.

CATATAN: Tidak semua versi Pro Evolution Soccer telah dioptimasi oleh NVIDIA. Sebagian versi yang tidak didukung tidak bisa memanfaatkan software ini.

#3 Khusus untuk PC Windows 10, aktifkan Ultimate Performance saat bermain game

Windows 10 memiliki keistimewaan dengan hadirnya mode Ultimate Performance dimana performa hardware akan diperas semaksimal mungkin untuk memberikan pengalaman game yang lebih imersif. Mode ini akan berdampak pada komputer desktop, tidak untuk laptop atau notebook.

1. Cari program bernama Command Prompt lalu jalankan.

2. Salin kode berikut kemudian paste pada jendela Command Prompt. Tekan Enter, setelah itu tunggu beberapa saat untuk memproses perintah.

powercfg -duplicatescheme e9a42b02-d5df-448d-aa00-03f14749eb61

3. Sekarang, cari Power & sleep settings melalui menu Start.

4. Pada Related settings, klik Additional power settings.

5. Pilih Ultimate Performance.

Mode ini meningkatkan performa hardware ke batas yang lebih tinggi sehingga konsumsi listrik pun menjadi lebih besar. Maka dari itu, gunakanlah mode Ultimate Performance dengan bijak. Hanya aktifkan saat kamu memainkan game berat saja 🙂

#4 Gunakan Razer Cortex untuk mematikan semua program tidak penting saat bermain game

Tahukah kamu bahwa program latar mengambil ruang kinerja yang cukup besar di komputer?

Akibat itulah beban hardware yang seharusnya terkumpul untuk game justru dipakai oleh banyak program latar yang tidak terlalu penting. Software bernama Razer Cortex akan “membunuh” semua program tersebut ketika kamu bermain game. Dengan demikian performa hardware bisa lebih fokus ketika dibutuhkan.

1. Download kemudian instal Razer Cortex (gratis).

2. Jalankan programnya lalu Sign In menggunakan akun kamu. Jika belum punya, bisa mendaftar gratis.

3. Umumnya, Razer Cortex akan mendeteksi game di dalam komputer kamu. Namun jika tidak, kamu dapat menambahkannya dengan klik ikon plus (+) di sisi kiri atas.

4. Klik Browse (ikon folder) untuk mencari game PES.

5. Pilih game PES dari direktori instalasi game kemudian Open.

6. Klik Add.

7. Terakhir, klik Play untuk memulai permainan.

#5 Jika pakai HDD, lakukan defrag HDD secara berkala

Fungsi defragment pada hard disk drive (HDD) membantu komputer lebih cepat mengakses file yang diminta. Secara singkat, ini membuat permainan jadi lebih lancar dan loading lebih cepat.

1. Buka Windows Explorer (My Computer). Lalu klik kanan pada Local Disk (C:) kemudian pilih Properties.

2. Lalu menuju tab Tools dan klik Optimize.

3. Pilih partisi HDD yang ingin kamu defrag (boleh semua atau individu) lalu klik Analyze all. Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit saja.

4. Setelah selesai, tinggal lakukan Optimize all untuk memulai proses defrag. Lamanya defrag biasanya hingga berjam-jam, tergantung dari tingkat fragmentasi sebuah HDD.

5. Jika partisi hard disk yang di-defrag memperlihatkan 0% fragmented, itu berarti defragment sudah selesai dan kamu boleh menutupnya.

Usai menambah Virtual Memory, mengaktifkan Ultimate Performance, optimasi dengan GeForce Experience, dan menggunakan Razer Cortex, pengalaman bermain PES di PC Windows kamu dijamin akan lebih baik dibanding sebelumnya.

#6 Bonus: Overclock GPU jika memungkinkan

GPU atau kartu grafis adalah komponen paling berpengaruh terhadap performa game. Sebagian GPU yang ada di pasaran mendukung fitur overclocking, sebuah istilah yang digunakan untuk mendongkrak beberapa parameter untuk mendapatkan frame rate yang lebih tinggi.

Overclocking dapat dilakukan dengan software GPU bawaan atau MSI Afterburner. Karena topik ini cukup panjang, saya sarankan untuk membaca panduan overclocking GPU di sini.


Ini breakdown fungsi dari lima poin di atas:

  1. Virtual Memory – meminimalisir lag dan mempercepat rendering
  2. GeForce Experience – memilih pengaturan terbaik berdasarkan spesifikasi
  3. Ultimate Performance – meningkatkan performa hardware
  4. Razer Cortex – memfokuskan kinerja hardware pada game
  5. Defrag HDD – membuat game lebih lancar dan loading cepat.

Selain lima tips di atas, saya masih punya 9 langkah membuat Windows 10 menjadi ringan yang secara tidak langsung berdampak juga pada presentasi video game. Pastikan pula kamu mengikuti tips agar CPU tidak cepat panas saat main game.

Bagaimana hasilnya? Apakah PES kamu jadi lebih lancar? 🙂

Lihat Komentar

Bagikan!
Dipublikasikan oleh
Christian