Perkembangan internet juga berarti mudahnya akses informasi dimanapun oleh siapapun, termasuk oleh anak-anak.
Karena keterbatasan pengawasan, anak bisa dengan mudah mengakses konten yang seharusnya belum boleh diakses.
Beberapa tips berikut ini dapat membantu mencegah anak menemukan konten yang “belum cukup umur” di Youtube. Dengan begitu orangtua tidak perlu khawatir tentang aktivitas anaknya di internet.
Restricted Mode atau Mode Terbatas merupakan filter khusus yang dibuat oleh Youtube agar konten berbau dewasa tidak muncul di dalam layanannya. Fitur ini sudah tersedia di Youtube desktop maupun aplikasi smartphone. Berikut panduan mengaktifkan Restricted Mode.
1. Buka aplikasi Youtube di smartphone, kemudian tap ikon foto profil di bagian kanan atas.
2. Setelah itu pilih opsi Settings bergambar roda gigi.
3. Kemudian pilih General di bagian paling atas.
4. Setelah itu, gulir ke bawah lalu aktifkan Restricted Mode (Mode Terbatas).
5. Halaman Youtube biasanya akan dimuat ulang untuk mengaplikasikan pengaturan.
1. Kunjungi situs Youtube di komputer. Klik ikon foto profil di sisi kanan atas layar.
2. Akan terbuka menu baru, di bagian paling bawah klik Restricted Mode.
3. Setelah itu, klik Activate Restricted Mode.
4. Youtube akan langsung memuat ulang, tandanya Restricted Mode sudah aktif.
CATATAN: Filter ini tidak sepenuhnya mencegah konten dewasa muncul, namun hanya memperkecil probabilitasnya. Meski begitu, Restricted Mode terbilang cukup efektif sejauh ini.
Hingga kini, baik Youtube versi aplikasi maupun web desktop belum menyediakan opsi untuk memblokir channel dan video. Untungnya, untuk versi web sudah tersedia ekstensi bernama Video Blocker yang berfungsi memblokir video dari channel tertentu.
Caranya dengan menginstal ekstensi Video Blocker untuk Google Chrome (Baca: Cara Instal Ekstensi di Google Chrome) atau Mozilla Firefox.
Setelah dipasang, akan muncul opsi untuk memblokir video saat klik kanan di Youtube. Pengguna pun juga bisa memblokir video secara otomatis yang mengandung kata-kata tertentu.
Google telah merilis aplikasi bernama Youtube Kids yang bisa ditemukan di Google Play Store dan App Store. Sesuai namanya, aplikasi ini secara khusus dibuat untuk hanya menampilkan konten yang sesuai bagi anak.
Beberapa fitur kunci yang ditawarkan Youtube Kids antara lain:
Hingga kini, Youtube Kids baru tersedia di platform Android dan iOS saja. Sementara aplikasi sejenis bernama Tube Kids tersedia di Microsoft Store untuk Windows, namun bukan versi resmi dari Google.
Sistem di dalam Youtube cenderung menampilkan video-video dari channel yang telah di-subscribe ketimbang dari channel lain. Orangtua bisa memilih channel yang ramah untuk anak-anak, seperti lagu anak, video kartun, atau pembelajaran.
Biasanya, Youtube juga memberikan rekomendasi channel sejenis setelah subscribe ke channel tertentu.
Dengan subscribe ke channel bertema anak-anak, peluang anak-anak menonton video yang bukan usianya dapat terkikis signifikan.
Meskipun telah menggunakan filter berlapis, Youtube tidak menjamin semua kontennya bersih. Dengan begitu, orangtua tetap harus memantau apa saja yang buah hati mereka tonton.
Caranya dengan mengakses Youtube History untuk melihat video apa saja yang sudah ditonton, pencarian, komentar, hingga percakapan.
Orangtua akan segera mengetahui jika anaknya telah melihat video yang tidak pantas. Dengan begitu, bisa dilakukan pencegahan selanjutnya agar anak tidak terpapar terlalu jauh.
TIPS: Untuk melihat aktivitas secara keseluruhan aplikasi di smartphone maupun komputer, gunakan layanan Google My Activity.
Itulah beberapa tips yang paling direkomendasikan agar Youtube aman bagi anak-anak. Semoga membantu.