Suhu CPU yang sangat panas ketika bermain game berat adalah sesuatu yang wajar.
Rata-rata temperatur CPU berkisar antara 70-80 derajat celcius ketika memainkan game berat atau menjalankan software render.
Namun jika lebih dari angka tersebut, berarti ada sesuatu yang salah dengan sistem komputer sehingga harus segera diatasi.
CPU yang kepanasan dapat merusak komponen terdekat seperti motherboard, bahkan merusak CPU itu sendiri yang juga menjalar ke BIOS sehingga komputer tidak dapat menyala lagi.
Panduan berikut ini akan menjelaskan bagaimana cara agar CPU tidak cepat panas meski memainkan game berat.
Ada 9 cara yang bisa kamu lakukan, sebagian cocok untuk laptop, sebagian lagi untuk komputer desktop. Silahkan pilih yang sesuai dengan kondisi kamu.
Menurut sebagian orang, casing terbuka memungkinkan udara masuk lebih leluasa dan mendinginkan suhu processor. Terdengar masuk akal, namun ada efek samping yang tidak sebanding.
Debu juga menjadi lebih mudah hinggap di heatsink dan kipas sehingga aliran udara yang menyembur ke CPU menjadi lebih sedikit dan akhirnya membuat proses pendinginan tidak efisien.
Apabila kamu bersikeras menggunakan casing terbuka, hal itu boleh saja. Tetapi membersihkan kipas dan heatsink dari debu merupakan kegiatan yang wajib dilakukan secara rutin.
Kamu juga bisa menggunakan blower listrik, blower tangan, atau air duster can untuk menyemprot debu keluar dari sela-sela komponen. Metode ini cukup direkomendasikan apabila tidak ingin membongkar komponen komputer.
Rata-rata pemilik komputer membiarkan begitu saja slot kipas tidak terisi. Mereka mengira kipas untuk CPU dan GPU saja sudah cukup, sementara yang lain tidak perlu.
Padahal manufaktur casing sengaja melebihkan jumlah slot kipas sebab mereka paham bahwa kipas bawaan tidaklah cukup.
Cobalah menambah 1-2 kipas lagi di casing komputer kamu. Komponen seharga Rp 20.000 ini bisa secara signifikan mengurangi panas yang diproduksi oleh CPU.
Oh ya, untuk pengguna laptop bisa menggunakan kipas laptop (cooling pad) yang biasanya ditempatkan di sisi bawah. Itu juga cukup membantu mendinginkan komponen laptop yang relatif lebih cepat panas.
Software gratis bernama SpeedFan memiliki kemampuan menaikkan perputaran kipas ketika CPU mencapai suhu tertentu. Dengan begitu, sembari bermain game berat, program ini akan menangani kecepatan kipas secara otonom.
Saya juga sudah memposting 10 software untuk memonitor suhu komputer, mungkin daftar tersebut bisa membantu kamu memahami aktivitas CPU serta suhunya.
Jika kamu tidak mengetahui apa itu overclocking, tips yang ini bukan untuk kamu.
Meski overclocking secara instan meningkatkan performa CPU, di sisi lain kinerjanya juga akan meningkat yang berarti lebih banyak panas dihasilkan bahkan ketika dalam posisi idle.
Mungkin overclock terdengar terlalu menarik untuk dilewatkan, namun coba pikir kembali apakah kamu benar-benar membutuhkannya. Kalau tidak terlalu butuh, sebaiknya overclock dinonaktifkan saja.
Tahukah kamu bahwa secara tidak sadar ada banyak program latar yang berjalan di komputer kamu saat ini?
Coba buka Task Manager dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+ESC, kemudian menuju tab Processes. Untuk mematikan program yang tidak perlu, cukup klik programnya lalu klik End task.
Ada juga program di tab Startup yang sudah mulai berjalan ketika komputer baru saja dinyalakan. Pilih programnya kemudian klik Disable.
Sistem pendingin komputer sangat bergantung pada kondisi udara dimana ia berada. Jika memungkinkan, cobalah mengurangi temperatur air conditioner atau mengarahkan kipas angin ke arah komputer.
Hal tersebut dapat secara efektif mengurangi udara panas yang masuk ke dalam casing.
Jika kamu tidak memiliki AC atau kipas angin yang memadai, menempatkan komputer/laptop di dekat ventilasi juga bisa diterapkan sebagai alternatif.
Secara teknis, grafis pada game diolah oleh GPU yang ada pada kartu grafis. Jika kamu atur ke “rata kanan” alias level tertinggi, beban kerja juga akan meningkat dan menghasilkan lebih banyak panas.
Karena berada dalam ekosistem yang sama, suhu GPU praktis mempengaruhi suhu CPU karena mereka berbagi ruang di dalam casing.
Alih-alih fokus pada keindahan grafis, fokuslah pada pengalaman bermain. Saya sangat menyarankan untuk menggunakan GeForce Experience karena software ini dapat memilih pengaturan game yang sesuai dengan spesifikasi komputer.
Opsi terakhir adalah dengan melakukan upgrade pada beberapa komponen krusial yang berperan dalam pendinginan hardware.
Sebagai contoh, kamu bisa mengganti sistem pendingin kipas tunggal di CPU dengan kipas ganda yang lebih efektif. Jika kamu punya dana ekstra, tidak ada salahnya menggunakan water cooling yang terbukti lebih dingin daripada kipas.
Umumnya, hanya ada tiga komponen komputer yang memerlukan kipas; CPU, GPU, dan PSU. Namun siapa sangka bahwa RAM dan SSD pun bisa punya kipas sendiri.
Dengan ekstra kipas ini, suhu casing bisa lebih terjaga dan mengurangi beban kerja kipas yang lain.
Umumnya berkisar antara 40° C sampai 60° C. Angka ini cukup bervariasi untuk setiap komputer dan kondisi ruangan. Namun selama masih dalam range tersebut, maka bisa dikatakan aman.
CPU modern bisa menahan suhu sampai 105° C sampai akhirnya mati (shutdown) untuk mencegah panas ekstrim. Walaupun bisa menahan suhu sedemikian tinggi, cobalah untuk jangan sampai mendekatinya karena berpotensi merusak hardware.
Bagaimana hasilnya setelah kamu mengikuti tips di atas?
Atau jika ada tips yang ingin kamu tambahkan, jangan ragu untuk berbagi 😊