Menghitung…
Daftar isi
- Ringkasan:
- Cara Menghitung Biaya Pengisian Motor Listrik
- Perbandingan Biaya Motor Listrik vs Motor Bensin
- Contoh Perhitungan untuk Berbagai Model Motor Listrik
- Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengisian
- Keuntungan Ekonomis Motor Listrik
- Sering Ditanyakan
- Berapa biaya pengisian motor listrik untuk sekali isi penuh?
- Apakah motor listrik benar-benar lebih hemat dibandingkan motor bensin?
- Berapa daya listrik minimal yang dibutuhkan untuk mengisi motor listrik di rumah?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai motor listrik?
- Apakah ada cara untuk mengurangi biaya pengisian motor listrik?
Ringkasan:
- Biaya pengisian motor listrik jauh lebih hemat dibanding motor bensin, dengan penghematan hingga 70% atau sekitar Rp 5.400 vs Rp 25.000 per 100 km.
- Untuk menghitung biaya pengisian, perlu mengetahui kapasitas baterai (kWh), efisiensi pengisian (85-95%), dan tarif listrik rumah.
- Rata-rata biaya pengisian motor listrik hanya sekitar Rp 2.000 - Rp 6.000 untuk jarak tempuh 50-60 km, tergantung kapasitas baterai.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kenaikan harga BBM, motor listrik semakin populer di Indonesia. Selain ramah lingkungan, salah satu daya tarik utama motor listrik adalah biaya operasionalnya yang sangat terjangkau. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan cara menghitung biaya pengisian motor listrik dan membandingkannya dengan motor berbahan bakar bensin.
Cara Menghitung Biaya Pengisian Motor Listrik

Mengetahui Spesifikasi Baterai Motor Listrik
Langkah pertama untuk menghitung biaya pengisian adalah mengetahui spesifikasi baterai motor listrik yang kita miliki. Setiap model motor listrik memiliki kapasitas baterai yang berbeda-beda. Beberapa motor listrik populer di Indonesia memiliki kapasitas baterai sebagai berikut:
- Gesits: sekitar 2,0 kWh
- Viar Q1: sekitar 1,38 kWh
- Honda PCX Electric: sekitar 1,05 kWh
- United Motors T1800: sekitar 1,8 kWh
- ALVA ONE: sekitar 2,7 kWh
- ALVA Cervo: sekitar 4,0 kWh (2 baterai masing-masing 2 kWh)
Kapasitas baterai biasanya dinyatakan dalam satuan kWh (kilowatt-hour) atau dalam kombinasi Ah (Ampere-hour) dan V (Volt). Jika yang tersedia adalah nilai Ah dan V, kita bisa mengkonversinya menjadi kWh dengan rumus:
kWh = (kapasitas baterai (Ah) × Voltase (V)) / 1000
Sebagai contoh, jika motor listrik Honda EM1 e: memiliki baterai 26,1 Ah dengan voltase 50,26 V, maka kapasitas baterainya adalah:
kWh = (26,1 Ah × 50,26 V) / 1000 = 1,31 kWh
Menghitung Daya yang Dibutuhkan

Setelah mengetahui kapasitas baterai, kita perlu memperhitungkan efisiensi pengisian. Tidak semua energi listrik yang kita gunakan akan tersimpan dalam baterai karena ada faktor kehilangan energi selama proses pengisian.
Rumus untuk menghitung energi yang dibutuhkan:
Energi yang dibutuhkan (kWh) = Kapasitas baterai (kWh) / Efisiensi pengisian
Efisiensi pengisian biasanya berkisar antara 85% hingga 95%, tergantung pada kualitas charger yang digunakan. Jika menggunakan charger standar, efisiensinya sekitar 85%, sedangkan charger berkualitas tinggi bisa mencapai 95%.
Misalnya, jika motor listrik memiliki kapasitas baterai 1,5 kWh dan efisiensi pengisian 90%, maka energi yang dibutuhkan adalah:
Energi yang dibutuhkan = 1,5 kWh / 0,9 = 1,67 kWh
Menghitung Biaya Pengisian
Langkah terakhir adalah mengalikan energi yang dibutuhkan dengan tarif listrik per kWh. Tarif listrik di Indonesia bervariasi tergantung pada golongan dan daya yang terpasang di rumah.
- Pelanggan 450 VA (subsidi): Rp 415/kWh
- Pelanggan 900 VA (subsidi): Rp 605/kWh
- Pelanggan 900 VA (non-subsidi) hingga 1300 VA: Rp 1.352 - Rp 1.444,70/kWh
Rumus menghitung biaya pengisian:
Biaya pengisian = Energi yang dibutuhkan (kWh) × Tarif listrik (Rp/kWh)
Contoh perhitungan untuk motor dengan kapasitas baterai 1,5 kWh, efisiensi pengisian 90%, dan tarif listrik Rp 1.444,70/kWh:
Biaya pengisian = 1,67 kWh × Rp 1.444,70/kWh = Rp 2.412,65
Perbandingan Biaya Motor Listrik vs Motor Bensin
Salah satu keunggulan utama motor listrik adalah efisiensi biaya operasionalnya. Mari kita bandingkan biaya penggunaan motor listrik dengan motor bensin:
Faktor | Motor Listrik | Motor Bensin Biasa | Motor Skutik Maxi 250cc |
---|---|---|---|
Biaya energi per 100 km | Rp 5.400 | Rp 25.000 | Rp 40.000 |
Biaya tahunan (energi) | Rp 2 juta | Rp 6 juta | Rp 12 juta |
Biaya perawatan tahunan | Rp 500 ribu | Rp 2 juta | Rp 4 juta |
Pajak kendaraan | 0 | Rp 350.000 | Min. Rp 1,7 juta |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa motor listrik bisa menghemat biaya hingga 70% dibandingkan dengan motor bensin. Untuk penggunaan harian 50 km, biaya bulanan pengisian motor listrik hanya sekitar Rp 54.000, sedangkan motor bensin biasa bisa mencapai Rp 250.000, dan motor skutik maxi 250cc bisa mencapai Rp 400.000.
Contoh Perhitungan untuk Berbagai Model Motor Listrik

Honda EM1 e:
- Kapasitas baterai: 1,31 kWh (26,1 Ah × 50,26 V / 1000)
- Tarif listrik: Rp 1.444/kWh (daya 1300VA)
- Biaya pengisian penuh: 1,31 kWh × Rp 1.444/kWh = Rp 1.891
Motor Listrik dengan Charger 350 Watt
- Daya charger: 350 watt (220V × 1,6A)
- Waktu pengisian: 4 jam
- Energi yang dibutuhkan: 350 watt × 4 jam = 1.400 Wh = 1,4 kWh
- Tarif listrik: Rp 1.444,70/kWh (daya 1300VA)
- Biaya pengisian penuh: 1,4 kWh × Rp 1.444,70/kWh = Rp 2.022,58
- Biaya bulanan (pengisian setiap hari): 30 × Rp 2.022,58 = Rp 60.677,40
ALVA ONE
- Kapasitas baterai: 2,7 kWh
- Tarif listrik: Rp 1.444,70/kWh (daya 1300VA)
- Biaya pengisian penuh: 2,7 kWh × Rp 1.444,70/kWh = Rp 3.900
ALVA Cervo
- Kapasitas baterai: 4 kWh (2 baterai masing-masing 2 kWh)
- Tarif listrik: Rp 1.467/kWh
- Biaya pengisian penuh: 4 kWh × Rp 1.467/kWh = Rp 5.868
- Jarak tempuh per pengisian: 125 km
- Biaya bulanan (10 kali pengisian): 10 × Rp 5.868 = Rp 58.680
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengisian

Kapasitas Baterai
Semakin besar kapasitas baterai, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk mengisi penuh, dan semakin tinggi biayanya. Namun, baterai dengan kapasitas lebih besar biasanya juga memberikan jarak tempuh yang lebih jauh.
Efisiensi Pengisian
Charger dengan kualitas lebih baik biasanya memiliki efisiensi pengisian yang lebih tinggi, sehingga lebih sedikit energi yang terbuang selama proses pengisian. Ini berarti biaya pengisian yang lebih rendah dalam jangka panjang.
Tarif Listrik
Tarif listrik bervariasi tergantung pada golongan dan daya yang terpasang di rumah. Pelanggan dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA yang mendapatkan subsidi akan membayar tarif yang lebih rendah dibandingkan dengan pelanggan non-subsidi.
Tempat Pengisian
Mengisi baterai di rumah biasanya lebih murah karena menggunakan tarif listrik rumah tangga. Jika menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), tarifnya berbeda. Pemerintah telah menetapkan tarif pengisian untuk teknologi fast charging maksimal Rp 25.000, sedangkan untuk ultrafast charging maksimal Rp 35.000.
Keuntungan Ekonomis Motor Listrik

Selain biaya pengisian yang lebih rendah, motor listrik juga memiliki keuntungan ekonomis lainnya:
Biaya Perawatan Lebih Rendah
Motor listrik memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan motor bensin, sehingga biaya perawatannya juga lebih rendah. Tidak ada penggantian oli, filter, busi, dan komponen lain yang biasanya perlu diganti secara berkala pada motor bensin.
Bebas Pajak Kendaraan
Di beberapa daerah, motor listrik mendapatkan insentif berupa pembebasan pajak kendaraan, yang bisa menghemat biaya tahunan hingga jutaan rupiah.
Subsidi Pemerintah
Pemerintah Indonesia memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik, yang membuat harga motor listrik menjadi lebih terjangkau.
Sering Ditanyakan
Berapa biaya pengisian motor listrik untuk sekali isi penuh?
Biaya pengisian motor listrik bervariasi tergantung pada kapasitas baterai dan tarif listrik. Untuk motor listrik dengan kapasitas baterai 1,5 kWh dan tarif listrik Rp 1.444,70/kWh, biaya pengisian penuh sekitar Rp 2.000 - Rp 2.500. Untuk motor dengan kapasitas baterai lebih besar seperti ALVA ONE (2,7 kWh), biaya pengisian penuh sekitar Rp 3.900.
Apakah motor listrik benar-benar lebih hemat dibandingkan motor bensin?
Ya, motor listrik jauh lebih hemat dibandingkan motor bensin. Untuk jarak tempuh yang sama, biaya penggunaan motor listrik bisa 70-80% lebih rendah dibandingkan motor bensin. Dalam lima tahun, penghematan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Sebagai contoh, jika menggunakan motor 250cc selama lima tahun, biaya BBM bisa mencapai Rp 60 juta, sedangkan dengan motor listrik, total pengeluaran hanya sekitar Rp 10 juta.
Berapa daya listrik minimal yang dibutuhkan untuk mengisi motor listrik di rumah?
Motor listrik bisa diisi di rumah dengan daya minimal 900 VA. Namun, semakin tinggi daya listrik yang terpasang, semakin cepat proses pengisian baterai.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai motor listrik?
Waktu pengisian bervariasi tergantung pada kapasitas baterai dan daya charger. Umumnya, motor listrik membutuhkan waktu 3-6 jam untuk pengisian penuh menggunakan charger standar.
Apakah ada cara untuk mengurangi biaya pengisian motor listrik?
Beberapa cara untuk mengurangi biaya pengisian adalah dengan menggunakan charger berkualitas tinggi dengan efisiensi yang lebih baik, mengisi baterai pada malam hari jika tarif listrik lebih murah, dan memanfaatkan stasiun pengisian gratis yang disediakan oleh beberapa pusat perbelanjaan atau tempat umum.