“Dibohongi Google Maps.”
Mungkin itu yang kamu pikirkan ketika disarankan Google Maps untuk melewati jalan tertentu karena lalu lintas lancar, namun saat tiba disana kamu justru “parkir” kendaraan alias macet parah.
Jangan marah dulu.
Ada beragam jawaban mengapa informasi trafik dari Google Maps tidak sesuai kenyataan.
Berikut ini 3 alasan mengapa Google Maps mengatakan jalanan lancar, namun justru macet.
Daftar isi
#1 Sedikit orang yang mengaktifkan GPS saat di jalan tersebut
Google Maps juga merupakan platform crowdsourcing yang artinya setiap pengguna berkontribusi memberikan data kepada pengguna lainnya.
Dalam hal ini, Google akan tahu jika GPS (fitur Lokasi) pada ponsel seorang pengemudi sedang aktif di sebuah jalan. Semakin banyak GPS yang aktif berarti semakin banyak orang yang berada di jalan tersebut.
Lalu, apabila Google Maps mendeteksi gerakan yang lambat atau bahkan berhenti, maka dapat diinterpretasikan bahwa jalanan tersebut sedang macet.
Sistem ini terdengar akurat di atas kertas, namun memiliki satu kelemahan utama – yakni ketika orang-orang di jalan tersebut sama sekali tidak menggunakan GPS.
Lantas, karena minimnya data pengguna, Google Maps tidak tahu apakah lalu lintas berjalan lancar atau justru macet parah.
Maka dari itu, dengan mengaktifkan GPS dalam perjalanan sebetulnya kamu juga sudah membantu orang lain. Pastikan kamu selalu mengkalibrasi Google Maps agar selalu akurat.
#2 Google Maps membuat prediksi yang salah
Google Maps menyimpan informasi lalu lintas dari waktu ke waktu untuk kemudian dipelajari dan membuat prediksi.
Contohnya, di sebuah jalan terjadi kemacetan pada hari Senin-Sabtu, namun bergerak lancar di hari Minggu. Meskipun tidak ada pengemudi yang menggunakan GPS di hari Minggu, Google tetap bisa memprediksi bahwa jalanan tersebut seharusnya lengang (karena memang biasanya demikian).
Namun, Google bisa saja salah.
Anggap saja di suatu kawasan perkantoran ada situasi darurat yang memaksa para karyawannya untuk hadir di hari Minggu secara mendadak. Tentu saja lalu lintas akan membludak di luar prediksi.
Intinya, ada hal-hal tak terduga yang menyebabkan ramalan Google Maps tidak sepenuhnya akurat.
#3 Ada perbaikan jalan, kecelakaan, atau penutupan ruas yang tidak diketahui Google Maps
Google Maps telah bekerjasama Waze untuk memberitahu pengguna terkait adanya hal-hal yang mempengaruhi lalu lintas, seperti kecelakaan, perbaikan jalan, atau rekayasa lalu lintas.
Sayang, tidak semuanya bisa diketahui dengan cepat.
Karena merupakan platform crowdsourcing, informasi baru akan tersedia dalam beberapa menit, tergantung dari…
- Ada tidaknya orang yang melapor ke Google Maps (Waze)
- Aktif tidaknya GPS pada ponsel di sekitar area kejadian
- Kerjasama Google Maps dengan pengelola lalu lintas
Dengan kata lain, ada banyak faktor yang menyebabkan jalanan macet yang tidak bisa diketahui Google Maps dengan mudah.
Terlepas dari itu, Google Maps tetap berusaha memberikan data seakurat mungkin demi kenyamanan pengguna.
Ada – ada aja ya alasannya.