Saat ini ada belasan versi Android yang telah dirilis. Kamu menggunakan salah satunya. Akan tetapi versi mana yang tengah kamu pakai?
Mengetahui versi Android sangatlah penting karena itu mempengaruhi aplikasi apa yang bisa dipakai, tingkat keamanan, hingga fiturnya. Berikut ini cara mudah mengetahui versi Android yang kamu gunakan.
1. Pergi ke Setelan (biasanya dilambangkan dengan roda gigi).
2. Gulir ke bawah, lalu pilih Tentang ponsel.
3. Di bagian Versi Android, kamu bisa langsung mengetahuinya.
TIPS: Tap versi Android berkali-kali untuk melihat easter egg menarik!
Kadang versi Android tidak menggunakan nama, melainkan angka. Tabel berikut ini akan memudahkan kamu.
Nama | Versi | Tahun Rilis |
Alpha | 1.0 | 2008 |
Beta | 1.1 | 2009 |
Cupcake | 1.5 | 2009 |
Donut | 1.6 | 2009 |
Eclair | 2.0 — 2.1 | 2009 |
Froyo | 2.2 — 2.2.3 | 2010 |
Gingerbread | 2.3 — 2.3.7 | 2010 |
Honeycomb | 3.0 — 3.2.6 | 2011 |
Ice Cream Sandwich | 4.0 — 4.0.4 | 2011 |
Jelly Bean | 4.1 — 4.3.1 | 2012 |
KitKat | 4.4 — 4.4.4 | 2013 |
Lollipop | 5.0 — 5.1.1 | 2014 |
Marhmallow | 6.0 — 6.0.1 | 2015 |
Nougat | 7.0 — 7.1.2 | 2016 |
Oreo | 8.0 — 8.1 | 2017 |
Pie | 9.0 | 2018 |
Android 10 | 10.0 | 2019 |
Android 11 | — | — |
Google mengurutkan nama Android berdasarkan abjad sehingga dapat dengan mudah diketahui mana yang lebih baru dan mana yang sudah usang.
Secara teori, iya, karena Google terus meningkatkan keamanan menyesuaikan dengan perkembangan industri. Maka dari itu sangat disarankan untuk melakukan update Android bila tersedia. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan beragam fitur menarik.
Biasanya manufaktur ponsel akan memberikan notifikasi update. Kamu hanya perlu menunggu proses download dan instalasi saja. Namun tidak selamanya ponsel mendapatkan update resmi dari manufaktur.
Ponsel saya, sebagai contoh, menggunakan Android Nougat 7.0 dan tampaknya tidak akan menerima update lagi karena masa dukungan sudah habis. Rata-rata ponsel hanya mendapatkan dukungan update selama 2-3 tahun saja.
Umumnya memang seperti itu. Ponsel keluaran terbaru mengusung versi Android yang lebih modern. Namun bagi saya pribadi, hal itu tidak perlu dipusingkan. Selama ponsel berfungsi normal dan tidak ada kerusakan berarti, ada baiknya untuk tetap menggunakannya sampai ia benar-benar tidak bisa dipakai lagi.
Menurut Steve Santorelli, dikutip dari Tomsguide mengatakan bahwa keamanan terbaik ada di tangan pengguna. Pengguna diharapkan untuk tidak menginstal aplikasi mencurigakan dan mengaktifkan autentikasi dua langkah untuk ekstra keamanan.
Masalah pada hardware biasanya menjadi pendorong utama untuk upgrade ke ponsel yang lebih modern. Berikut ini beberapa masalah umum yang menjadi tanda bahwa sudah saatnya membeli ponsel baru.
Jika kamu mengalami satu atau beberapa dari tanda di atas, maka membeli ponsel baru bisa jadi opsi yang masuk akal. Selain itu, pastikan juga kamu mendapat dukungan untuk update versi Android.