Grafik vektor memiliki banyak keuntungan, terutama dalam hal skalabilitas dan visualisasi tanpa kehilangan kualitas. Dengan gambar grafis buatan sendiri, Anda bisa mengedit statistik pemain sepakbola jauh lebih mudah dimengerti. Sehingga gambar grafis para pemain bisa menjadi bekal analisis Anda ke w88.
Mengkonversi gambar menjadi grafik vektor atau membuat grafik vektor sangat berguna jika Anda memerlukan grafik untuk logo, ilustrasi, atau templat cetak. Sementara format gambar konvensional seperti JPG dan PNG dapat kehilangan kualitas, grafik vektor dapat diperbesar ke ukuran apa pun tanpa kehilangan ketajaman atau detail. Baik Anda ingin membuat file SVG atau sekadar mengkonversi PNG ke SVG, kami akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk membuat grafik vektor.
Grafik vektor tidak didasarkan pada piksel, tetapi pada rumus matematika yang menentukan garis, kurva, dan bentuk geometris. Hal ini memungkinkan grafik diskalakan sesuai kebutuhan tanpa kehilangan kualitas. Tidak seperti grafik raster, yang menjadi kabur saat diperbesar, grafik vektor selalu tetap tajam.
Grafik vektor juga merupakan file yang lebih kecil daripada grafik raster. Namun, tidak semua grafik dapat ditampilkan dalam vektor, yang khususnya sulit dilakukan dengan gambar dan foto yang kompleks.
Bagaimana cara membuat grafik vektor? Untuk membuat grafik vektor, Anda memerlukan program khusus yang mengubah data gambar menjadi vektor. Artinya, program tersebut mengubah informasi gambar menjadi garis dan kurva, yang kemudian dapat diskalakan tanpa kehilangan skala. Hal ini dapat dilakukan menggunakan alat gratis dan perangkat lunak profesional.
Windows tidak dilengkapi dengan alat khusus untuk membuat atau mengedit grafik vektor. Meskipun program seperti Paint menawarkan fungsi pengeditan gambar dasar, program tersebut hanya cocok untuk grafik raster.
Ubah gambar menjadi grafik vektor dengan perangkat lunak gratis
Salah satu program sumber terbuka terbaik untuk grafik vektor adalah Inkscape. Inkscape menawarkan kinerja yang mengesankan yang dapat dengan mudah bersaing dengan program berbayar seperti Adobe Illustrator atau Corel Draw. Begini cara kerjanya:
Launching Inkscape dan impor gambar yang ingin Anda ubah menjadi grafik vektor.
Bisakah Anda juga membuat grafik vektor di ponsel Anda? Tentu saja bisa. Anda dapat melakukannya dengan Adobe Illustrator Draw dan aplikasi ponsel terkait, misalnya. Adobe menyediakan petunjuk di sini. Anda juga dapat membuat grafik vektor di ponsel pintar Anda dengan Vector Ink atau Inky.
Jika Anda ingin mengonversi gambar ke SVG, ada berbagai alat daring gratis yang membuat proses ini cepat dan mudah. Dua alat yang paling populer adalah FreeConvert dan Convertio. Kedua situs web tersebut menawarkan fungsi konversi sederhana yang tidak memerlukan instalasi perangkat lunak tambahan. Begini cara kerjanya:
Anda dapat mengenali berkas vektor berdasarkan fakta bahwa berkas tersebut dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan apa pun. Buka berkas tersebut dalam program grafik seperti Adobe Illustrator atau Inkscape dan perbesar tampilannya. Jika tidak ada piksel yang terlihat, maka berkas tersebut adalah grafik vektor. Selain itu, berkas vektor seringkali memiliki ekstensi berkas .svg, .eps, atau .ai.
Grafik vektor biasanya disimpan dalam format berikut:
Untuk mengonversi JPG menjadi grafik vektor, program seperti Inkscape atau alat web seperti JPG2SVG dan Convertio dapat membantu. Program-program ini mengenali garis dan bentuk gambar dan mengonversinya menjadi jalur matematika. Proses ini dapat dioptimalkan secara manual untuk memastikan bahwa semua detail penting dipertahankan.
Catatan: Canva juga dapat mengonversi gambar ke SVG, tetapi Anda memerlukan akun Pro berbayar.
Sama seperti JPG, PNG juga dapat dikonversi ke SVG. Gunakan program seperti Inkscape atau konverter daring seperti PNG2SVG. Ini sangat berguna untuk logo atau grafik dengan latar belakang transparan, karena PNG mendukung transparansi dan ini ditransfer ke grafik vektor.